Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.
Contoh : David Beckham adalah pemain bola, dan ia berparas tampan.
Fabregas adalah pemain bola, dan ia berparas tampan.
Generalisasi : Semua pemain bola berparas tampan.
Hipotesis dan Teori
Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
Contoh :
Ilmuan Amerika melakukan penelitian tentang bulan. Mereka membuat
hipotesa. Di bulan tidak ada makhluk hidup. Maka melakukan eksperimen
dengan mengirim astronot ke sana dan dugaannya benar maka hipotesa itu
jadi kesimpulan yang terbukti.
Teori adalah kesimpulan yang diambil dari hubungan antara fakta satu dengan fakta lain.
Contoh :
Teori Kabut disebut juga Teori Nebula.Teori tersebut dikemukakan oleh Immanuel Kart dan Simon de Laplace.Menurut
teori ini mula-mula ada sebuah nebula yang baur dan hampir bulat yang
berotasi dengan kecepatan sangat lambat sehingga mulai
menyusut.Akibatnya terbentuklah sebuah cakram datar bagian
tengahnya.penyusutan berlanjut dan terbentuk matahari di pusat cakram.Cakram
berotasi lebih cepat sehinggabagian tepi-tepi cakram terlepas membentuk
gelang-gelang bahan.Kemudian bahan dalam gelang-gelang memadat menjadi
planet-planet yang berevolusi mengitari Matahari.
Analogi
Adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari dua peristiwa khusus yang
mirip satu sama lain, kemudian menyimpulkan bahwa apa yang berlaku untuk
suatu hal akan berlaku pula untuk hal yang lain.
Contoh :
Seorang anak yang baru lahir masih suci. Baik buruknya anak tersebut kelak antara lain bergantung pada bagaimana cara oran tua mendidiknya, pengaruh orang-orang terdekat dan lingkungannya. Demikian pula kertas putih yang belum bernoda, akan menjadi apa kertas tersebut tergantung pada apa yang akan kita goreskan pada kertas putih tersebut.
Hubungan Kausal
Hubungan sebab akibat / hubungan kausal ialah hubungan keterkaitan atau ketergantungan dari dua realitas, konsep, gagaasan, ide, atau permsalahan. Suatu kegiatan tidak dapat mengalami suatu akibat tanpa disertai sebab, atau sebaliknya suatu kegiatan tidak dapat menunjukkan suatu sebab bila belum mengalami akibat.
Contoh :
Kuberikan sedikit uang disakuku untuk membeli obat, ia menatap
wajahku.. Menitikkan air mata lagi.. Ia menangis karena senang
mendapatkan uang untuk membeli obat dan makanan untuk adik dan ibunya
dirumah. Beberapa hari kemudian, aku bertemu dengan anak itu bersama ibunya di
pasar. Mereka menghampiriku,, memberiku sedikit makanan kecil sebagai
ungkapan terima kasih padaku karena telah membantu anak itu beberapa
hari yang lalu.
Sumber : http://andriksupriadi.wordpress.com/2010/04/03/hubungan-kausal/
Narasi & Argumentasi, Gorys Keraf