Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan
ekonomi Indonesia pada tahun 2011 mencapai 6,5 persen.
Kepala BPS Suryamin mengatakan pertumbuhan meningkat disemua sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi disektor pengangkutan dan komunikasi 10,7 persen dan terendah di sektor pertambangan dan penggalian 1,4 persen.
Kepala BPS Suryamin mengatakan pertumbuhan meningkat disemua sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi disektor pengangkutan dan komunikasi 10,7 persen dan terendah di sektor pertambangan dan penggalian 1,4 persen.
"Dari 2006 ini memang ini tertinggi karena 2008 ada
krisis. Di 2006 mencapai 5,5 persen, 2007 mencapai 6,3 persen, 2008
mencapai 6 persen, 2009 mencapai 4,6 persen, 2010 mencapai 6,1 persen dan 2011
mencapai 6,5 persen. Jadi memang ekonomi dalam negeri kita cukup bagus,"
ujarnya dalam jumpa pers di kantor BPS, Jakarta, Senin (6/2/2012).
Lebih lanjut, ia mengatakan jika dilihat dari sisi
penggunaan komponen ekspor paling tinggi 13,6 persen, komponen impor mencapai
13,3 persen, perbentukan modal tetap bruto (PMTB) 8,8 persen, pengeluaran
konsumsi rumah tangga 4,7 persen dan pengeluaran konsumsi pemerintah paling
rendah yakni 3,2 persen.
Sementara jika dibandingkan dengan triwulan III-2011,
pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan IV-2011 mengalami penurunan 1,3
persen. Penurunan tersebut, sambung dia disebabkan sektor pertanian yang
mengalami penurunan cukup tinggi sebesar 20,5 persen.
"Karena bukan musim panen dan adanya perubahan
cuaca," tuturnya.
Sektor lain yang mengalami penurunan di triwulan IV-2011 adalah pertambangan dan penggalian menurun 0,1 persen. Sedangkan sektor-sektor lain mengalami pertumbuhan positif.
Sektor lain yang mengalami penurunan di triwulan IV-2011 adalah pertambangan dan penggalian menurun 0,1 persen. Sedangkan sektor-sektor lain mengalami pertumbuhan positif.
Sementara, sambung dia, jika dilihat dari Indeks Tendensi
Bisnis (ITB) tingkat optimisme pelaku bisnis meningkat sebesar 106,92 dari
tahun sebelumnya. Peningkatan di triwulan IV-2011 terjadi disemua sektor,
kecuali sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan.
"Kondisi bisnis meningkat karena adanya peningkatan
pendapatan usaha nilai indeks sebesar 108,27, penggunaan kapasitas produksi
sebesar 105,53 dan rata-rata jam kerja sebesar 106,32," uangkapnya.
BPS juga memprediksi kondisi bisnis di triwulan I-2012 akan meningkat dibandingkan triwulan IV-2011. Tingkat optimis pelaku bisnis diperkirakan akan lebih tinggi sebesar 108,37.
Dan sektor yang mengalami peningkatan tertinggi diprediksi disektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan dan yang mengalami penurunan sektor jasa-jasa.
BPS juga memprediksi kondisi bisnis di triwulan I-2012 akan meningkat dibandingkan triwulan IV-2011. Tingkat optimis pelaku bisnis diperkirakan akan lebih tinggi sebesar 108,37.
Dan sektor yang mengalami peningkatan tertinggi diprediksi disektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan dan yang mengalami penurunan sektor jasa-jasa.
BPS pun optimis pada triwulan I-2012 pertumbuhan ekonomi
Indonesia bisa tetap mencapai 6,5 persen. "Jangan lupa triwulan I itu booming karena lagi masa
panen," pungkasnya.
Kesimpulan:
Pertumbuhan Ekonomi di setiap negara berbeda - beda
tergantung dari tingkat pendapatan per kapita suatu negara tersebut dan
tergantung dari berapa besar pendapatan / penghasilan dari penduudknya.
Jika pendapatan Negara itu tinggi maka pertumbuhan
ekonominya juga cepat tetapi sebaliknya jika pendapatan suatu negaraitu
di bawah rata – rata maka pertumbuhna ekonominya juga rendah.Beberapa ahli
ekonomi mengemukakan pertumbuhan ekonomi dengan persepsi yang berbeda – beda. Seperti pada alitan klasik
an Neo klasik. Sebagai contoh nya :Robert Solow mengemukakan pertumbuhan
ekonomi merupakan rangkaian kegiatanyang bersumber pada manusia, akumulasi
modal, pemakaian tekonologi modern danhasil
/ output. Dan masih banyak lagi tokoh – tokoh yang mengemukakan pertumbuhan
ekonomi dalam arti yang berbeda – beda.Pertumbuhan
ekonomi pada zaman sekarang ini berdampak pada kehidupan penduduk
suatu negara. Semuanya ini berpengaruh pada kesejahteran rakyat banyak.Oleh
karena itu negara terus memajukan pendapatan negara dengan menaikkan harga – harga kebutuhan pokok seperti minyak yang
katanya bisa menjadikan lebih baik tingkat perekonomian kita
Saran:
Dengan demikian
dapat kita sarankan kepada pemerintah dengan penjelasan sebagai berikut:
1.Beberapa negara sedang berkembang mengalami ketidak stabilan sosial,
politik,dan ekonomi. Ini merupakan sumber yang menghalangi pertumbuhan
ekonomi.Adanya pemerintah yang kuat dan berwibawa menjamin terciptanya keamanandan ketertiban hukum serta persatuan
dan perdamaian di dalam negeri. Ini sangat
diperlukan bagi terciptanya iklim bekerja dan berusaha yang merupakan
motor pertumbuhan
ekonomi.
2.Ketidakmampuan atau kelemahan setor swasta melaksanakan fungsientreprenurial
yang bersedia dan mampu mengadakan akumulasi kapital danmengambil
inisiatif mengadakan investasi yang diperlukan untuk memonitori proses pertumbuhan.
3.Pertumbuhan ekonomi merupakan hasil akumulasi kapital dan investasi
yangdilakukan terutama oleh sektor swasta yang dapat menaikkan produktivitas perekonomian. Hal ini tidak
dapat dicapai atau terwujud bila tidak didukung olehadanya barang-barang dan pelayanan jasa sosial seperti sanitasi dan program pelayanan kesehatan dasr masyarakat,
pendidikan, irigasi, penyediaan jalan dan jembatan serta fasilitas
komunikasi, program-program latihan dan keterampilan,dan program lainnya
yang memberikan manfaat kepada masyarakat.
4.Rendahnya tabungan-investasi masyarakat (sekor swasta) merupakan pusat
ataufaktor penyebab timbulnya dilema kemiskinan yang menghambat pertumbuhanekonomi. Seperti telah diketahui hal
ini karena rendahnya tingkat pendapatan dankarena adanya efek demonstrasi
meniru tingkat konsumsi di negara-negara majuolah kelompok kaya yang
sesungguhnya bias menabung.
5.Hambatan sosial utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat adalah
jumlah penduduk yang sangat besar dan laju pertumbuhannya yang sangat cepat.Program pemerintahlah
yang mampu secara intensif menurunkan laju pertambahan penduduk
yang cepat lewat program keluarga berencana danmelaksanakan
program-program pembangunan pertanian atau daerah pedesaanyang bisa mengerem
atau memperlambat arus urbanisasi penduduk pedesaanmenuju ke
kota-kota besar dan mengakibatkan masalah-masalah social, politis,dan ekonomi.
6.Pemerintah dapat menciptakan semangat atau spirit untuk mendorong
pencapaian pertumbuhan ekonomi yang cepat dan tidak hanya memerlukan
pengembanganfaktor penawaran saja, yang menaikkan kapasitas produksi masyarakat,
yaitusumber-sumber alam dan manusia, kapital, dan teknologi,tetapi juga
faktor.
Sumber : http://www.ekon.go.id/news/2012/02/06/pertumbuhan-ekonomi-indonesia-di-2011-capai-65
Tidak ada komentar:
Posting Komentar