Jumat, 07 Juni 2013

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis computer termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem computer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi terstruktur yang spesifik.
Menutur Moore dan Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa. 
Sistem Pendukung Keputusan merupakan penggabungan sumber-sumber kecerdasaan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem Penudukung Keputusan merupakan penggabungan sumber-sumber kecerdasaan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem Pendukung Keputusan juga merupakan sistem informasi berbasis computer untuk manajeman pengambilan keputusan yang menangani masalah-masalah semi struktur  (Keen dan Scott, 1980).

Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, permodelan, dan pemanipulasian data. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semitersetruktur dan situasi yang tidak terstruktur (Alter, 2002 dalam Kusrini,2007).
Sistem pendukung keputusan sebagai sekumpulan tools computer yang terintegrasi yang mengijinkan seorang decision maker untuk berinteraksi lansung dengan kompuet untuk menciptakan informasi yang berguna dalam membuat keputusan semi terstruktur dan keputusan tak terstruktur yang tidak terantisipasi (Hick, 1993).
Sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem yang menyediakan kemampuan untuk penyelesaian masalah dan komunikasi untuk permasalahan yang bersifat semi terstruktur (Raymond McLeod, Jr. , 1998).
Menurut (Azhar, 1995), dari pengertian SPK maka dapat ditentukan karakteristik antara lain :
1.      Mendukung proses pengambilan keputusan, menitik beratkan pada management by perception.
2.      Adanya interface manusia atau mesin di mana (user) tetap memgang control proses pengambilan keputusan.
3.      Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi terstruktur, dan tak struktur.
4.      Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan.
5.      Memiliki subsistem-subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai kesatuan sistem.
6.  Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani kebutuhan informasi seluruh tingkatan manajemen.
 Referensi: Kadarsah Suryadi, Sistem Pendukung Keputusan, Rosda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar