Sistem
Pendukung Keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis computer
termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang dipakai
untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat
juga dikatakan sebagai sistem computer yang mengolah data menjadi informasi
untuk mengambil keputusan dari masalah semi terstruktur yang spesifik.
Menutur
Moore dan Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan
mendukung analisis ad hoc data, dan
pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan,
dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.
Sistem
Pendukung Keputusan merupakan penggabungan sumber-sumber kecerdasaan individu
dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem
Penudukung Keputusan merupakan penggabungan sumber-sumber kecerdasaan individu
dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem
Pendukung Keputusan juga merupakan sistem informasi berbasis computer untuk
manajeman pengambilan keputusan yang menangani masalah-masalah semi
struktur (Keen dan Scott, 1980).
Sistem Pendukung
Keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi,
permodelan, dan pemanipulasian data. Sistem ini digunakan untuk membantu
pengambilan keputusan dalam situasi yang semitersetruktur dan situasi yang
tidak terstruktur (Alter, 2002 dalam Kusrini,2007).
Sistem pendukung
keputusan sebagai sekumpulan tools computer
yang terintegrasi yang mengijinkan seorang decision
maker untuk berinteraksi lansung dengan kompuet untuk menciptakan informasi
yang berguna dalam membuat keputusan semi terstruktur dan keputusan tak
terstruktur yang tidak terantisipasi (Hick, 1993).
Sistem pendukung
keputusan merupakan sebuah sistem yang menyediakan kemampuan untuk penyelesaian
masalah dan komunikasi untuk permasalahan yang bersifat semi terstruktur
(Raymond McLeod, Jr. , 1998).
Menurut (Azhar, 1995),
dari pengertian SPK maka dapat ditentukan karakteristik antara lain :
1. Mendukung proses pengambilan keputusan, menitik
beratkan pada management by perception.
2. Adanya interface
manusia atau mesin di mana (user)
tetap memgang control proses pengambilan keputusan.
3. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah
terstruktur, semi terstruktur, dan tak struktur.
4. Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi
sesuai dengan kebutuhan.
5. Memiliki subsistem-subsistem yang terintegrasi
sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai kesatuan sistem.
6. Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat
melayani kebutuhan informasi seluruh tingkatan manajemen.
Referensi: Kadarsah Suryadi, Sistem Pendukung Keputusan, Rosda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar