Jumat, 11 Januari 2013

Contoh Kalimat Perhubungan Makna Seperti Sinonim, Hiponimi, Homonimi, Polisemi, dan Antonimi

Kata-kata yang biasa mengandung komponen makna yang kompleks. Hal ini mengakibatkan adanya berbagai perhubungan yang memperlihatkan kesamaan, tumpang tindih, dll.
1.   Sinonim : dua buah kata yang mempunyai kemiripan makna.
Contoh :
- bertemu = berjumpa
- buruk = jelek
- bunga = kembang
- mati = wafat
- hulubalang = komandan
- aku = saya
- melihat = melirik


2. Hiponimi :  menyatakan hubungan makna hierarkis.
Contoh : antara kata merpati dan kata burung, makna kata merpati tercakup dalam makna burung, dapat dikatakan merpati adalah burung tetapi burung bukan hanya merpati, bisa saja perkutut, beo dan cendrawasih.
3. Homonimi : bila dua buah makna atau lebih dinyatakan dengan sebuah bentuk yang sama.
Contoh : antara kata bisa yang berarti ‘racun ular’ dan kata bisa yang berarti ‘sanggup’.
4. Polisemi : satu kata yang memiliki banyak arti.
Contoh : “Kepala”
- Guru yang dulunya pernah menderita cacat mental itu sekarang menjadi kepala sekolah smp kroto emas (kepala berarti pimpinan).
- Kepala anak kecil itu besar sekali karena terkena penyakit hidrosepalus (kepala berarti bagian tubuh manusia yang ada di atas).
- Tiap kepala harus membayar upeti sekodi tiwul kepada ki joko cempreng (kepala berarti individu).
5. Antonimi : adalah kata yang memiliki arti yang berlawanan.
Contoh :
- Kata hidup dan mati
- Kata besar dan kecil
- Kata suami dan istri
- Kata keras dan lembek
- Kata naik dan turun
- Kata kaya dan miskin
- Kata surga dan neraka
- Kata laki-laki dan perempuan
- Kata atas dan bawah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar